Jakarta - Tak seperti Claudio Ranieri yang punya nama, Andrea Stramaccioni adalah sosok baru di kancah sepakbola papan atas Italia. Dengan usianya yang baru 36 tahun, pelatih baru Inter Milan itu dijuluki Andre Villas-Boas versi Italia.
Andrea Stramaccioni beberapa jam lalu resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Inter Milan. Dia menggantikan posisi Ranieri, yang diberhentikan setelah gagal memberi hasil memuaskan pada Nerazzurri.
Publik sepakbola mungkin belum banyak mengenal Stramaccioni. Itu bisa dimaklumi lantaran dia selama ini selalu bergelut dengan level primavera di beberapa klub Italia.
Prestasi terbesarnya tentu saja mengantar tim Primavera Inter memenangi Next Gen Series Trophy -- Liga Champions untuk tim junior U-19 -- beberapa hari lalu dengan mengalahkan Ajax Amsterdam di final. Padahal Stramaccioni baru di awal musim ini membesut La Beneamata junior.
Keberhasilan tersebut sepertinya jadi alasan utama manajemen Inter mengangkat pria yang baru Januari lalu berulang tahun ke-36 tahun itu sebagai pelatih baru Javier Zanetti cs. Sukses menjuarai Next Gen Series jelas bukan perkara sepele karena kejuaraan tersebut diikuti oleh Barcelona dengan La Masia-nya dan Ajax Amsterdam yang terkenal punya akademi sepakbola sangat baik.
Dikutip dari Football Italia, Stramaccioni tak pernah benar-benar punya karier sebagai pesepakbola karena cedera lutut parah yang dia alami. Sementara status sebagai pelatih mulai dia jalani di tahun 2000 sampai 2002 bersama Latina.
Dia kemudian berturut-turut melatih tim muda Romulea, Crotone dan Roma sebelum menerima penawaran Inter di awal musim 2011/2012.
"Presiden (Massimo) Moratti selalu memberi pengharaagn tinggi pada sektor pemain muda. Ini jelas jadi pengalaman baru, karena yang seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Ini tak pernah terjadi, tapi kami akan menghadapinya dengan tenang," sahut Direktur Akademi Inter, Roberto Samaden, terkait penunjukkan Stramaccioni.
Interisti tentunya berharap Stramaccioni bisa bertahan lama di kursi panas pelatih dan memberi sukses sebagaimana Villas-Boas melakukannya bersama FC Porto.
Sebagai catatan dalam satu dekade terakhir, Inter sudah memiliki 10 pelatih. Sementara sejak ditinggal Jose Mourinho pada 2010 lalu, sudah ada empat pelatih yang pernah duduk di kursi panas pelatih yakni berturut-turut Rafael Benitez, Leonardo, Gian Piero Gasperini dan Claudio Ranieri.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !