Setelah menjalani sembilan pertandingan tanpa kemenangan, akhir pekan lalu Inter sukses menundukkan Catania dengan 2-0. Hasil tersebut sempat meninggikan semangat juang Javier Zanetti cs jelang menjamu Olimpique Marseille di Liga Champions.
Memang Inter akhirnya menang. Tapi skor 2-1 tidaklah cukup meloloskan mereka ke babak berikutnya. Dengan agregat sama kuat 2-2, Marseille unggul dalam agresivitas gol tandang.
Makin memperburuk posisi Ranieri adalah hilangnya daya saing Inter di Seri A. Ada jarak 17 poin antara Inter dengan AC Milan di posisi teratas. Meski secara matematis selisih poin itu bisa dikejar, tapi peluang Inter jadi juara banyak yang menganggap sudah habis.
Itu artinya, Inter tak akan kebagian gelar musim inikarena di ajang Coppa Italia langkahnya sudah dihentikan Napoli. Sebuah kondisi yang membuat posisi Ranieri benar-benar di ujung tanduk.
Tapi saat ditanya soal kelanjutan masa depannya dan ancaman pemecatan, Ranieri terlihat sangat tenang. Dia malah mengindikasikan siap menerima surat pemecatan.
"Saya akan pergi tidur, bangun, latihan...seperti biasanya. Pelatih-pelatih di Italia sudah terbiasa dengan hal ini. Jika (Massimo) Moratti memutuskan mengganti pelatih, saya akan berterimakasih padanya atas kesempatan yang dia berikan," tegas Ranieri di Yahoosports.
Sejak ditunjuk menggantikan Gian Piero Gasperini pada September 2011 lalu, Ranieri total sudah melakoni 32 pertandingan bersama Inter. Rekornya adalah 16 kemenangan, 14 hasil imbang dan 12 kali kalah.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !