Suguhan atraksi menarik bintang-bintang bola dunia dalam laga Starbol
European and Friends vs Samba and Friends bukanlah isapan jempol
belaka. Fabio Cannavaro dkk. dan Denilson cs. datang ke Indonesia untuk
menghadirkan hiburan manis ketika rakyat negara ini masih terbelah dua
kubu pendukung ISL dan IPL. Nyatanya, Hilton Moreira (Sriwijaya FC) dan Amaral (Persebaya) bisa rukun-rukun saja dalam satu tim Samba; hal yang semestinya ditiru seluruh insan yang mengaku cinta sepakbola Indonesia.
Peragaan demi peragaaan di lapangan pun begitu menakjubkan. Djalminha,
gelandang yang pernah membuat Deportivo La Coruna begitu ditakuti pada
awal 2000-an, mencetak gol pertama dalam laga tersebut melalui tembakan
indah dari sudut sempit. 1-0 untuk Samba di menit 3.
Tertinggal, Eropa berusaha membalas. Peluang pun hadir ketika Hilton Moreira melanggar Robert Pires. Eksekusi si bengal Marco Materazzi tak mampu diapa-apakan oleh kiper Aleksander Vretski, kiper Persija ISL saat ini. 1-1.
Amaral kembali membuat tim Samba unggul dengan tembakan kerasnya.
Namun, lagi-lagi tim European berhasil menyamakan kedudukan. Jika ini
adalah laga di lapangan rumput, Materazzi akan membuat Vretski tak bisa tidur dengan golnya yang melewatkan bola ke celah dua kaki sang kiper.
Babak pertama menjadi milik seorang penyihir bernama Djalminha.
Ia mencetak gol ketiga tim Samba dengan luar biasa. Dilewatinya Ponaryo
Astaman dan Firman Utina dengan begitu sempurna sebelum melepaskan
tembakan ke gawang. Belum cukup, lagi-lagi Djalminha mengoyak tim Eropa.
Gol ketiga Djalminha tercipta dari tembakan keras dari sudut kiri pertahanan tim Eropa.
Tertinggal 2-4, Eropa membalas. Memanfaatkan sedikit kemelut yang membuat Vretski kehilangan posisi, Fabio Cannavaro mempertipis ketertinggalan. Hingga babak pertama berakhir, skor 3-4 menjadi milik Samba.
Awal-awal babak kedua, hal sebaliknya terjadi. Tim Eropa langsung membalikkan keadaan dengan dua gol Marco Materazzi. Oktovianus Maniani sukses memanfaatkan bola memantul hasil tembakan Materazzi. Sekaligus, membawa tim Eropa melenggang dengan skor 6-4.
Edgar Davids menambah keunggulan European and Friends dengan cara serupa. Tembakan Kim Jeffrey Kurniawan yang ditepis kiper Samba and Friends disambut dengan baik oleh pemain kelahiran Suriname.
Tim Eropa akhirnya memastikan kemenangan penuh gaya. Robert Pires mencetak hattrick dalam waktu singkat untuk memperlebar jarak dari Samba and Friends.
Skor 10-4 menjadi milik European and Friends;
sekaligus membalikkan keadaan di babak pertama dengan begitu telak. Ya,
sepanjang babak kedua, Edgar Davids dkk. membukukan 6 gol tanpa balas.
Davids sendiri layak disebut sebagai man of the match dalam laga
Starbol ini berkat pameran skill individunya yang luar biasa sekaligus
determinasi tinggi dalam dua babak.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !