Sepanjang enam laga terakhir Serie A, Inter mengalami lima kekalahan dan tak satupun gol bersarang di gawang lawan, setelah imbang 4-4 dengan Palermo. Rabu 22 Februari 2012 atau Kamis dini hari WIB, I Nerazzurri juga gagal membawa pulang kemenangan di laga leg 1 babak 16 besar Liga Champions.
Pada laga di markas Olympique Marseille itu, Javier Zanetti dan kawan-kawan menyerah dengan skor tipis 0-1. Padahal, sepanjang 90 menit waktu normal, kedua tim belum memecah kebuntuan. Adalah gol penyerang muda Marseille, Andre Ayew, saat memasuki menit 93 yang mengantarkan kemenangan tuan rumah.
Kekalahan ini praktis kembali mengancam posisi Ranieri sebagai allenatore. Inter seakan terdesak dengan kebutuhan pergantian pelatih, lantaran tergusur dari peringkat empat besar Serie A dan nyaris tersingkir dari Liga Champions.
“Saya rasa, ini bukan tipe musim yang biasanya kami jalani, mengingat apa yang kami raih di masa lalu. Kami mengganti pelatih di awal musim dan itu tidak mudah. Tapi, kami sempat bereaksi dan kemudian jatuh lagi,” ujar Direktur Inter Luis Figo, seperti dikutip dari Football Italia, Kamis 22 Februari 2012.
Pria asal Portugal itu menambahkan, saat ini, Ranieri masih mengantongi kepercayaan para petinggi I Nerazzurri. Setidaknya, pelatih berkebangsaan Italia itu akan diberi kesempatan hingga akhir musim nanti.
“Ini saatnya para pemain membuktikan bahwa mereka belum selesai, dan masih bisa melakukan yang lebih baik. Kami juga punya pelatih dan staf, jadi semua orang melindungi posisi mereka di kondisi seperti ini. Kami berharap, untuk kebaikan Inter, tidak ada pergantian di sisa musim ini,” tegas pria yang pernah berseragam Inter sepanjang 2005 hingga 2009 itu.
Inter masih punya kesempatan membalas kekalahan dari Marseille di leg 2, pada 13 Maret mendatang. Laga di markas Inter, Giuseppe Meazza, itu akan menentukan tim yang berhak lolos ke perempat final.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !