Milan - Proses kepindahan Samuel Eto'o ke Anzhi terus berlangsung. Kabar terakhir menyebutkan, bintang Kamerun itu akan segera menjadi pemain bergaji tertinggi di dunia. Inter pun bakal mendapatkan keuntungan besar.
Anzhi dilaporkan telah mencapai kata sepakat dengan Inter untuk membeli Eto'o seharga 27 juta euro atau sekitar Rp 332 miliar. Keuntungan lain buat Inter, mereka bisa menyimpan sampai 72 juta euro, sebagaimana teranggarkan apabila si pemain terus bersama mereka sampai kontraknya selesai di tahun 2014.
Eto'o selama ini menjadi salah satu pemain termahal di Inter, dengan nilai gaji plus pajaknya yang bisa mencapai 24 juta euro per musim.
Anzhi, klub Rusia yang bermarkas di ibukota Republik Dagestan, Makhachkala, pun berani membayar Eto'o dengan gaji luar biasa. Tak tanggung-tanggung, klub milik taipan minyak bernama Suleiman Kerimov itu siap memberi pemain 30 tahun itu 20 juta euro per tahun.
Jika demikian, maka Eto'o akan menjadi pemain bergaji tertinggi di dunia, mengalahkan bayaran Cristiano Ronaldo di Real Madrid (12 juta euro/musim) dan bintang Barcelona Lionel Messi (10 juta euro/tahun).
Kapan proses transfer itu selesai, diperkirakan hari Senin (22/8) besok. Eto'o bahkan sudah berani mengucap selamat tinggi pada Inter, sebagaimana ucapannya dimuat situs harian Gazzetta dello Sport.
"Terima kasih semuanya. Aku akan selalu mendukung Inter dan cuma minta satu hal: tetaplah menang tanpa diriku," ucapnya, seperti dilansir Football Italia.
Anzhi sedang menjadi klub kaya baru semenjak dibeli Kerimov pada Januari tahun ini. Kerimov ditempatkan di peringkat 118 dalam daftar orang terkaya di dunia oleh majalah Forbes, dengan nilai kekayaan 7,8 miliar dolar AS.
Sebelum Eto'o mereka membeli Yuri Zhirkov dari Chelsea, dan jauh sebelumnya lagi telah memboyong bintang veteran Brasil berusia 38 tahun, Roberto Carlos, di bulan Februari, dan sebulan kemudian menjadikannya sebagai kapten klub.
Para pemain Anzhi tinggal dan berlatih di sebuah pusat pelatihan di pinggiran kota Moskow. Mereka justru "berangkat" ke Makhachkala untuk melakoni pertandingan kandang, terbang kira-kira 2.000 km sebanyak 15 kali dalam satu musim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar