Laga antara Olympique Marseille dan Inter di babak 16 besar Liga Champions akan memiliki arti khusus bagi Claudio Ranieri.
Pelatih Il Nerazurri
itu menyatakan laga di bulan Februari tersebut akan menjadi momentum
untuknya melakukan balas dendam terhadap pelatih Marseille Didier
Deschamps.
"Akan menjadi tantangan yang menarik antara Inter dan Marseille, juga saya dan Deschamps," ujar Ranieri.
"Dia
jauh lebih baik dari saya di tahun 2004, ketika dia masih menukangi AS
Monaco dan saya di Chelsea. Sekarang waktunya saya untuk membalas
dendam."
The Tinkerman, saat masih menukangi Chelsea,
memang sempat dipecundangi Deschamps. Di tahun 2004, Ranieri harus
mengakui keunggulan Deschamps dalam meracik timnya Monaco dan Chelsea
harus tersingkir di babak semi-final.
Kekalahan itu juga membuat
Ranieri terdepak dari kursi jabatannya di Chelsea beberapa saat kemudian
dan kemudian diganti Jose Mourinho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar