Milan - Performa naik-turun Inter Milan musim ini membuat mereka tak pernah lepas dari kritik, bahkan itu dari suporternya sendiri. Akhir pekan ini di San Paolo yang "angker", Nerazzurri harus bisa menang demi menjawab kritik itu.
Pergantian pelatih musim ini tampaknya belum juga membawa perubahan berarti untuk Inter. Setelah memecat Walter Mazzarri di bulan November lalu, Inter tentu berharap banyak pada sosok Roberto Mancini, pelatih yang pernah memberi mereka tiga gelar Scudetto.
Tapi nyatanya hingga saat ini pun Mancini terbilang belum bisa berbuat lebih baik dibanding Mazzarri, kecuali jadi "magnet" bagi datangnya para pemain baru bernama besar seperti Lukas Podolski dan Xherdan Shaqiri.
Gampangnya lihat saja rataan poin Inter selama dipegang Mancini tidak lebih baik dibanding saat masih ditangani Mazzarri, yakni 1,35 berbanding 1,45 per laga.
Posisi Inter di klasemen pun belum ada perbaikan berarti ketika mereka terlempar ke posisi ke-9 dengan 35 poin dari 25 pertandingan. Inter harus rela dikangkangi klub-klub seperti Torino, Genoa, Sampdoria, Fiorentina, dan Lazio. Bahkan mereka pun harus tersingkir secara menyakitkan dari Napoli di babak perempatfinal Coppa Italia lewat gol di menit-menit akhir.
Maka wajar jika suporter Inter mulai gerah dan tak jarang mereka menyiuli timnya sendiri saat sedang bermain di Giuseppe Meazza, seperti saat kalah 0-1 dari Fiorentina pekan lalu.
Suporter kemudian menuntut Mancini melakukan perubahan radikal di sisa tiga bulan kompetisi ini, jika tak ingin absen tampil di Eropa musim depan. Misi itu harus dimulai akhir pekan ini saat La Beneamata menyambangi tempat yang angker untuk mereka, San Paolo.
Ya, markas Napoli itu memang tidak ramah untuk Inter karena terakhir kali mereka menang adalah di tahun 1997 dengan skor 2-0. Setelah itu Inter maksimal cuma raih dua hasil seri dan enam kekalahan.
Bahkan dalam empat pertemuan terakhir di Serie A, Inter tak pernah dengan dua imbang dan dua kekalahan. Segala rekor buruk ini tentu akan kian mempersulit misi Inter meraih kemenangan demi mendongrak mental mereka.
Tapi mau tak mau para penggawa Inter harus berjibaku total demi mendapat tiga poin yang sangat dibutuhkan mereka saat ini, sekaligus untuk menjawab kritik yang ada.
"Banyak pemain yang kadang tampil sangat buruk atau tampil biasa-biasa saja, tapi di sini di Italia tampaknya kritik terlalu berlebihan. Saya mencoba untuk tidak memikirkan itu," tutur gelandang Inter, Mateo Kovacic, seperti dikutip Football Italia.
(mrp/cas)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !